Fenomena thrifting alias belanja baju bekas kini tak lagi sekadar pilihan ekonomi, tapi sudah menjadi gaya hidup lintas kelas sosial. Bahkan selebritas papan atas seperti Nikita Willy pun ikut terjun langsung ke Pasar Senen, dan dibuat syok saat menemukan kemeja merek Brioni—brand asal Italia dengan harga aslinya mencapai belasan juta rupiah—dijual di sana tak sampai seratus ribu. Nikita bahkan menyebut, “Suami aku aja nggak mampu beli ini,” merujuk pada mahalnya harga retail baju tersebut.
Fenomena ini mencerminkan dua hal: pertama, semakin sadarnya masyarakat akan nilai dari sustainable fashion, dan kedua, betapa besar potensi barang-barang branded beredar di pasar loak dengan harga super miring. Thrifting bukan hanya soal berhemat, tapi juga soal ‘berburu harta karun’—pengalaman yang membuatnya seru dan memikat banyak kalangan. Selain menyelamatkan lingkungan dari limbah fashion, thrifting juga membuka akses barang berkualitas tinggi kepada lebih banyak orang.
Namun tetap perlu bijak: jangan asal tergiur brand tanpa paham kualitas asli dan kondisi barang. Kalau dilakukan dengan cermat, thrifting bisa jadi gaya belanja cerdas masa kini.
Sumber:
https://wolipop.detik.com/foto-entertainment/d-8028551/nikita-willy-thrifting-di-senen-syok-ada-kemeja-yang-tak-mampu-dibeli-suami
https://www.viva.co.id/showbiz/1839094-nemu-merek-belasan-juta-saat-thrifting-di-pasar-senen-nikita-willy-indra-gak-mampu-beli-ini
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/6116172/kenalan-dengan-merek-brioni-yang-bikin-nikita-willy-kaget-saat-nge-thrift-berdiri-sejak-1945