Batik Budhe Mayestik

Toko Batik Budhe Mayestik. Mengkoleksi batik saat ini memang menjadi kegiatan yang banyak digemari. Dengan nilai luhurnya sebagai budaya bangsa, membuat produk fashion yang satu ini terus populer. Apalagi jika melihat batik yang telah diakui UNESCO, maka menggunakan pakaian ini akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.

batik budhe mayestik

Sentra Penjualan Batik Jakarta

Popularitas batik yang terus naik ini kemudian membuat banyak bermunculan sentra produksi dan juga tempat penjualan batik. Mengenai tempat penjualan batik ini kita bisa mendapati di banyak tempat, termasuk di Ibu Kota Jakarta.

Di Jakarta sebagai kota metropolitan sebenarnya tidak akan sulit untuk mendapatkan batik. Ini karena di Ibu Kota negara tersebut, permintaan akan batik sendiri sangat tinggi. Besarnya permintaan inilah akhirnya membuat banyak pihak yang menghadirkan tempat penjualan batik.

Dan salah satu tempat penjualan batik di Jakarta yang menarik untuk dikunjungi yaitu Toko Batik Bude Mayestik. Toko Batik Bude Mayestik yang berada di Jl. Tebah 2 No.1 Ruko Mayestik, RT.14/RW.3, Gunung, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan ini akan membuatmu bisa memenuhi segala kebutuhan akan batik.

Mengenal Jakarta Selatan

Sebelum berbicara lebih jauh mengenai Toko Batik Bude Mayestik, kita harus mengenal dulu Jakarta Selatan di mana tempat penjualan batik ini berada. Jakarta Selatan sendiri merupakan kawasan yang terbilang cukup besar pengaruhnya dalam dunia perdagangan di Jakarta. Ini karena di Jakarta Selatan banyak dijumpai sentra penjualan dan perdangangan.

Selain pusat perdangangan, di Jakarta Selatan ini kita juga bisa mendapati beberapa kawasan bisnis dan perkantoran. Dan salah satu pusat kawasan bisnis yang populer di Jakarta Selatan adalah Senayan City. Di kawasan Senayan ini kita juga akan bisa mendapati sebuah sentra kegiatan olahraga ternama yakni Gelora Bung Karno (GBK).

Pusat Perbelanjaan Populer Jakarta Selatan

Beberapa sentra penjualan dan perbelanjaan di Jakarta Selatan ini bahkan terbilang populer. Sebut saja pusat perbelanjaan populer tersebut yaitu Pondok Indah Mall, Blok M, Gandaria City, Cilandak Town Square, Plaza Semanggi dan lainnya.

Selain populer, beberapa tempat perbelanjaan tadi termasuk eksklusif karena sering dijadikan tempat nongkrong oleh kalangan selebriti dan golongan papan atas. Beberapa kawasan di Kemang pun telah dikenal sebagai tempat favorit untuk berkumpul atau nongkrong oleh kalangan kaum muda.

Dengan banyaknya pusat perdagangan populer di Jakarta Selatan maka kita pun bisa menjadikan kawasan ini sebagai rujukan. Karena dikenal sebagai kawasan perdagangan populer untuk kaum muda, maka kamu yang ingin mendapatkan barang-barang yang tren, tidak akan kesulitan untuk memperolehnya.

Mengenal Pasar Mayestik

Bicara mengenai pusat atau sentra perdangan di Jakarta Selatan maka kita tidak boleh mengkesampingkan nama Pasar Mayestik. Salah satu pusat perbelanjaan modern di Jakarta Selatan ini memang memiliki kekhasan serta history tersendiri. Ini karena pasar yang berada di Jalan Tebah, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sudah ada sejak tahun 1950-an dan diresmikan pertama kali pada tahun 1981.

Sementara itu kekhasan dari Pasar Mayestik ini adalah banyak dijumpainya tempat penjualan bahan tekstil. Dan menariknya di sini kita bisa menjumpai banyak warna keturunan India yang berjualan bahan tekstil tersebut.

Selain bahan-bahan tekstil, di Pasar Mayestik ini kita juga bisa mendapati beberapa jenis toko lain seperti toko sembako, toko sayuran, toko buah, toko bahan kue, toko alat olahraga, toko obat dan kosmetika, kios penjahit dan lainnya.

Awal Mula Pasar Meyestik

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa pasar yang hadir sejak tahun 1950-an ini pastinya menyimpan kisah tersendiri. Menurut sahibul hikayat, Nomo Koeswoyo yang merupakan salah satu anggota Koes Bersaudara, menyatakan bahwa dirinya di tahun 1960-an pernah menjadi “jagoan” di kawasan ini.

Di tahun 1981, Pasar Mayestik kemudian diresmikan secara legal sebagai pusat belanja. Pasar Mayestik yang berada di Kawasan Kebayoran Baru ini pun pernah mengalami pasang surut. Dari kemunculannya, Pasar Mayestik ini memang bisa dibilang merupakan pasar tradisional. Namun sekarang pasar yang berdekatan dengan Taman Puring dan Rumah Sakit Pusat Pertamina tersebut telah menjelma sebagai pusat perbelanjaan modern.

Perkembangan Pasar Mayestik

Dengan adanya pembangunan kawasan Kebayoran Baru pada akhir tahun 1940-an memang membuat Pasar Mayestik mendapatkan imbasnya. Dari sini pun kemudian Kebayoran Baru menjadi semakin dekat dengan pusat Ibu Kota. Tidak hanya itu dari pembangunan tersebut, daerah Pasar Mayestik mulai dijadikan lokasi hunian kalagan ekonomi menengah ke atas.

Alasan kalangan kalangan menengah atas memilih daerah sekitar Pasar Mayestik ini sebagai lokasi hunian adalah karena lingkungannya yang elok, rindang dan tertata rapi serta jaraknya yang tidak terlalu jauh ke pusat Jakarta.

Peremajaan Pasar Mayestik

Salah satu hal yang membuat Pasar Mayestik ini mengalami perubahan lebih baik adalah adanya peremajaan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Keberadaan PD Pasar Jaya juga tak bisa dilepaskan peranannya dalam mengelola pasar-pasar tradisional di Jakarta, termasuk Pasar Mayestik.

Sama seperti kisah pasar tradisional lainnya, Pasar Mayestik juga mengalami masa-masa dimana keadaannya kumuh, kotor dan tidak tertib. Namun karena peran PD Pasar Jaya dan juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, maka Pasar Mayestik pun berubah menjadi pasar yang modern.

Peremajaan Terbaru Tahun 2010

Peremajaan pada Pasar Mayestik yang terbaru sendiri dilakukan pada tahun 2010 dimana saat itu PD Pasar Jaya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT. Metroland Permai. Kemudian pada tanggal 16 Juni 2012, Pasar Mayestik baru hasil peremajaan pun diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, Dr.Ing.H.Fauzi Bowo.

Dalam peremajaan Pasar Mayestik tersebut, dilakukan pembangunan di area pasar seluas 6.905 M2. Dari peremajaan tersebut kemudian bisa didapati fisik Pasar Mayestik yang memiliki ketinggian 7 (tujuh) lantai dan dilengkapi 2 (dua) lantai basement. Keadaan fisik yang demikian membuat Pasar Mayestik pun bisa menampung 2.279 tempat usaha yang terdiri dari 1.618 Kios, 267 Los dan 394 Counter.

Tidak hanya pembangunan fisik pasar dan kios saja, namun pada peremaan saat itu juga dilakukan pembenahan pada fasilitasnya. Dari sinilah kemudian Pasar Mayestik memiliki lift, Air Conditioner (AC), escalator, alat proteksi standar pengamanan kebakaran, CCTV, sound system, tempat ibadah, alarm system, toilet serta fasilitas parkir.

Dari berbagai fasilitas pendukung yang dihadirkan, diharapkan pasar Mayestik mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi pedagang dan konsumen serta meningkatkan transaksi perdagangan. Biaya dalam peremajaan Pasar Mayestik sendiri kala itu menghabiskan dana mencapai Rp 357,7 Miliar.

Upaya Peningkatan Peran Pasar

Dalam upaya pengembangan dan peningkatan peran strategi pasar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menjalankannya. Ini sesuai dengan fungsi pasar sebagai penyedia kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari, sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat dan juga pusat informasi pasar, maupun sarana pengendali.

Toko Batik Budhe Mayestik

Di kawasan Pasar Mayestik ini sendiri kita bisa mendapati sebuah tempat penjualan batik bernama Toko Batik Budhe Mayestik. Tempat Batik Budhe Mayestik ini memiliki koleksi batik yang banyak dan bagus-bagus. Dari sinilah maka kamu yang sedang mencari batik bisa menyesuaikan dengan keperluan atau acara serta budget (anggaran).

Menariknya di Toko Batik Budhe Mayestik kita juga bisa mendapati resto yang menghadirkan aneka makanan khas Indonesia. Resto ini bisa kita jumpai di bagian teras Toko Batik Budhe. Dari keberadaan resto tersebut maka kamu bisa melepas lelah dan lapar sesuai berbelanja batik.

Was this article helpful?
YesNo