Batik Ceplok merupakan salah satu motif batik kuno dari Jawa Tengah yang terkenal dengan kesederhanaan dan keindahannya. Ciri khas motif Ceplok terletak pada pola geometris yang berulang, seperti lingkaran, persegi, atau bunga kecil, yang disusun secara simetris. Desainnya yang rapi dan berulang menciptakan kesan harmonis dan menarik. Warna-warna yang digunakan umumnya kalem seperti cokelat, biru tua, hitam, atau putih, khas batik klasik.
Sejarah motif Ceplok sudah ada sejak zaman kerajaan Jawa. Awalnya, motif ini sering digunakan oleh keluarga bangsawan sebagai simbol kebesaran dan kedamaian. Pola geometris dalam batik Ceplok diyakini berasal dari pengamatan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, seperti bentuk bunga, biji, atau bintang yang diadaptasi menjadi karya seni batik.
Secara filosofi, motif Ceplok melambangkan keteraturan, keseimbangan, dan ketenangan. Polanya yang berulang mencerminkan siklus kehidupan yang harmonis dan tertata. Filosofi ini juga mengajarkan tentang kesederhanaan dalam hidup yang membawa kebahagiaan.
Batik Ceplok sering digunakan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan dan upacara tradisional. Kini, motif ini semakin diminati dalam fesyen modern seperti kemeja, gaun, hingga aksesori, karena desainnya yang sederhana namun elegan. Batik Ceplok tetap menjadi simbol keanggunan budaya Jawa yang abadi.