Batik Naga adalah salah satu motif batik khas Cirebon yang berasal dari Batik Kumpeni. Ciri khas dari Batik Naga terletak pada gambar naga yang digambarkan dengan penuh keanggunan dan detail. Naga dalam motif ini biasanya digambarkan melingkar atau melaju, dengan tubuh yang panjang dan sisik yang terperinci. Warna-warna yang digunakan cenderung kaya dan kontras, seperti merah, emas, dan hitam, yang memberikan kesan mewah dan kuat. Motif ini menggambarkan kekuatan dan kemegahan, namun juga penuh dengan unsur kelembutan dalam bentuk desainnya.
Sejarah Batik Naga berkaitan erat dengan pengaruh budaya Tionghoa yang masuk ke Cirebon pada masa kolonial. Batik Kumpeni sendiri merujuk pada batik yang diproduksi oleh pengrajin Cirebon yang dipengaruhi oleh berbagai budaya, termasuk Belanda, Tionghoa, dan Jawa. Motif naga, yang merupakan simbol kekuatan dalam budaya Tionghoa, diadaptasi dalam batik sebagai simbol kemakmuran dan perlindungan.
Filosofi Batik Naga adalah tentang kekuatan, keberuntungan, dan perlindungan. Naga yang melingkar dianggap melambangkan kebijaksanaan dan perlindungan yang datang dari kekuatan batin.
Batik Naga sering dipakai dalam acara adat, seperti pernikahan dan upacara penting lainnya, serta kini juga banyak diaplikasikan dalam busana modern seperti kebaya, gaun, dan kemeja.