
Pada 25 Juli hingga 3 Agustus 2025, di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rumah Batik Oey Soe Tjoen menyelenggarakan Pameran 100 Tahun Batik Tiga Generasi bertajuk “Keteguhan Hati Merawat Warisan” sebagai perayaan seabad batik legendaris ini.
Pameran ini menampilkan lebih dari 90 karya batik, dari generasi pertama pendiri Oey Soe Tjoen dan Kwee Tjoen Giok Nio hingga generasi ketiga di tangan Widianti Widjaja. Setiap kain memperlihatkan evolusi motif, dari corak bunga Belanda, lotus dan seruni khas peranakan, hingga eksplorasi motif kontemporer modern.
Batiks OST dikenal sebagai batik tulis halus kelas atas, dibuat tangan dengan hingga 21 tahapan dan bisa memakan waktu hingga tiga tahun per helai atau bahkan lebih saat cuaca buruk atau proses pewarnaan terganggu.
Kini produksi dibatasi hanya sekitar 20 helai per tahun karena keterbatasan pembatik aktif, sementara daftar tunggu pelanggan bahkan mencapai ratusan nama yang rela menanti hingga bertahun-tahun. Hadir pula dukungan dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif yang melihat pameran ini sebagai bagian penting dalam penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya.
Pameran ini tak dipungut biaya masuk, namun pengunjung wajib registrasi sebelumnya agar bisa merasakan langsung keindahan batik OST dari dekat, sekaligus memahami cerita keteguhan perawatannya agar tidak punah.
20 Fakta Menarik tentang Batik Oey Soe Tjoen
-
Didirikan pada 1925 di Pekalongan oleh Oey Soe Tjoen dan Kwee Tjoen Giok Nio
-
Kini dikelola oleh generasi ketiga, Widianti Widjaja, sejak 2002
-
Hanya ±15 pembatik aktif tersisa untuk membuat batik tulis ini
-
Produksi terbatas hanya sekitar 20 kain per tahun
-
Setiap kain bisa memakan waktu hingga 3 tahun, bahkan sampai 7 tahun saat masalah teknis atau cuaca buruk
-
Batik dibuat secara double-sided (tulis di dua sisi kain) dengan gradasi warna kompleks
-
Motif awal terinspirasi bunga Belanda seperti tulip; bergeser ke lotus, seruni, anggrek ala peranakan
-
Di generasi ketiga, motif berkembang mencakup tema kontemporer seperti Hokokai dan motif simbolik Dewi Kuan Im, Bunda Maria, Ratu Kidul
-
Pernah dipamerkan di Art Museum San Francisco dan Museum Peranakan Singapura
-
Salah satu kainnya dilelang di Christie’s dan dihargai miliaran rupiah
-
Harga satu helai batik bisa mencapai Rp 40 juta atau lebih
-
Konsumen harus menunggu bertahun‑tahun untuk mendapat pesanannya
-
Batik sering jadi mahar pernikahan kalangan peranakan kaya zaman dulu
-
Batik gagal tidak dijual; yang rusak dibakar atau disimpan sebagai koleksi pribadi
-
Perawatan batik harus sangat hati-hati: dicuci hanya dengan sabun mandi atau sampo, tanpa detergen atau mesin cuci
-
Menghindari pemakaian pewangi sintetis atau kapur barus; menggunakan rempah alami seperti cengkeh, lawang, dan merica sebagai pengusir ngengat
-
Pameran 100 tahun gratis, tapi wajib registrasi daring dulu
-
Tema pameran: “Keteguhan Hati Merawat Warisan” menggambarkan semangat pelestarian generasi ketiga
-
Disupport Kemenparekraf dan dianggap memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional
-
Rumah Batik OST berdiri di Kedungwuni, Pekalongan—pusat batik pesisir dengan pengaruh lintas budaya lokal dan asing
Sumber
https://www.kompas.id/artikel/100-tahun-batik-tulis-oey-soe-tjoenhttps://www.historia.id/article/cerita-di-balik-keindahan-batik-oey-soe-tjoen
https://www.kompasiana.com/www.inatanaya.com/6887405534777c1fe32d9ca2/100-abad-batik-oey-soe-tjoen-keteguahn-hati-merawat-warisan
https://investortrust.id/lifestyle/73837/pameran-100-tahun-batik-oey-soe-tjoen-wamen-ekraf-tekankan-pentingnya-diplomasi-kultural
Kementerian Ekraf Apresiasi 90 Koleksi Batik Oey Soe Tjoen Tampilkan Warisan Budaya Indonesia
https://kumparan.com/kumparanwoman/rayakan-100-tahun-rumah-batik-dari-pekalongan-oey-soe-tjoen-gelar-pameran-25X84j0ID2c
http://www.msn.com/id-id/berita/other/kisah-widianti-widjaja-mempertahankan-nama-batik-tertua-oey-soe-tjoen/ar-AA1IVyVE?apiversion=v2&noservercache=1&domshim=1&renderwebcomponents=1&wcseo=1&batchservertelemetry=1&noservertelemetry=1
https://tirto.id/pameran-batik-oey-soe-tjoen-dimulai-juli-di-galeri-seni-tim-hep6
https://ameera.republika.co.id/berita/szhmtc425/pameran-100-tahun-oey-soe-tjoen-menelusuri-warisan-tiga-generasi-batik-legendaris
https://www.kompas.id/artikel/pameran-batik-tiga-generasi-oey-soe-tjoen-selama-100-tahun
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/07/21/200500120/perjalanan-panjang-rumah-batik-oey-soe-tjoen-yang-terancam-punah?page=all
https://planet.merdeka.com/lifestyle/wamen-ekraf-batik-oey-soe-tjoen-kain-berusia-100-tahun-yang-merefleksikan-perjalanan-sejarah-bangsa-444158-mvk.html
https://ameera.republika.co.id/berita/szkxik425/harga-sehelai-batiknya-bisa-capai-rp40-juta-rumah-batik-oey-soe-tjoen-kami-rawat-seperti-bayi
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/07/23/160600120/batik-oey-soe-tjoen-pernah-wajib-jadi-mahar-pernikahan-peranakan?page=all
https://lifestyle.bisnis.com/read/20250717/104/1893877/100-tahun-batik-oey-soe-tjoen-gelar-pameran-batik-tulis-tertua-yang-diburu-kolektor-internasional
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/6107509/cantiknya-batik-high-class-oey-soe-tjoen-pembeli-harus-tunggu-bertahun-tahun-untuk-dapatkan-pesanannya
https://www.idntimes.com/life/women/alasan-kenapa-batik-oey-soe-tjoen-hampir-punah-00-f48mr-f62g6z