Proses pembuatan batik serta alat dan bahan membuat batik yang dibutuhkan bergantung pada metodenya. Sebab ada kain corak yang dibuat dengan cara ditulis serta ada juga kain bermotif yang dibuat dengan cara dicap. Beberapa produksi sengaja dibuat massal, beberapa dibuat eksklusif.
Saat ini kain corak khas Nusantara tersebut tidak hanya identik dengan generasi tua atau bergaya klasik. Selain dipergunakan sebagai seragam pegawai negeri sipil atau murid-murid di sekolah, sudah banyak orang-orang yang mengenakannya pada berbagai acara, salah satunya kondangan.
Nuansa batik tidak hanya digunakan sebagai pakaian, namun kerap digunakan juga sebagai aksesoris. Contohnya ketika saat pandemi ini beberapa orang kreatif membuat masker batik. Berikut adalah alat dan bahan membuat Batik.
Proses untuk Membuat Batik Tulis
Untuk Anda yang menyukai produk batik tulis harus mengeluarkan kocek lebih tinggi karena pembuatannya lebih rumit. Demi melestarikan budaya, para pengrajin harus melalui beberapa tahapan berikut:
- Tahapan pertama ada nyungging atau dibuatnya pola pada sebuah kertas dan dilakukan oleh profesional.
- Setelah pola selesai dari kertas selanjutnya dipindahkan ke kain dan disebut sebagai proses njaplak.
- Berikutnya pelekatan malam atau lilin kepada pola, disebut sebagai proses nglowong.
- Pada beberapa bagian akan diselipkan isian berupa hewan atau sebagainya, tahapan ini disebut ngiseni.
- Ada beberapa area yang diberi warna tertentu atau disebut proses nyolet.
- Nantinya bagian yang dicoret ditutupi menggunakan malam atau disebut mopok.
- Nembok atau suatu proses menutupi latar belakang tanpa perlu pewarnaan.
- Selanjutnya tahapan memasukkan kain ke dalam pewarna bahan kimia atau ngelir.
- Malam diluruhkan ke dalam rendaman air mendidih dan proses ini disebut nglorod.
- Disematkannya titik pada klowongan menggunakan cantik serta jarum tipis.
- Bagian-bagian tertentu harus ditutupi menggunakan malam atau disebut nyumri.
- Proses ngolorod kedua merupakan akhir dari seluruh tahapan membatik tulis.
Pembuatan Batik Cap Indonesia
Beda dengan kanvas bercorak melalui proses pembuatan ditulis, kali ini batik cap tidak menerapkan keseluruhan proses secara manual. Untuk informasi lebih lanjut beberapa tahapan membatik menggunakan cat harus melalui proses berikut:
- Sebuah meja berbentuk datar dilapisi alas lembut kemudian letakkan mori kain pada atasnya.
- Malam atau lilin harus tetap pada suhu 60 hingga 70 derajat Celcius.
- Selanjutnya cap dimasukkan ke dalam larutan malam sejauh kurang lebih 2 cm.
- Baru kemudian secara hati-hati cap tersebut ditekan kepada permukaan kain sampai meresap pada berbagai permukaan yang dituju.
- Selesai dengan mengecap selanjutnya kain mori dimasukkan ke dalam zat pewarna.
- Pada beberapa permukaan yang terkena berkas motif malam maka bisa dihilangkan melalui penggodogan atau ngelorot.
- Catatan untuk poin 6 apabila ingin mendapatkan perkawinan warna dibutuhkan waktu lebih lama dan proses berulang.
- Penggunaan soda untuk mencerahkan dan membersihkan batik cap tersebut.
- Proses pengeringan melalui cara dengan disetrika.
Daftar Alat dan Bahan Membuat Batik
Pada dasarnya untuk alat serta bahan dalam pembuatan batik bergantung pada teknik apa yang digunakan. Kali ini secara general kita akan ulas teknik membatik tulis dengan kebutuhan atas alat dan bahan seperti:
- Kain Mori
Sebelum sekarang kebanyakan pengrajin batik memanfaatkan jenis kain putih impor, dulunya untuk membatik menggunakan hasil tenun sendiri. Namun, kini tidak perlu repot sebab tinggal masuk ke tahapan berikutnya setelah mori maupun sutra didapatkan.
- Canting
Canting adalah alat tulisnya, dimana di dalamnya disediakan ruang bagi jenis lilin malam telah dilelehkan. Penggunaan canting akan membentuk motif pada kain oleh tangan=tangan terampil dan kreatif.
- Lilin Malam
Lilin malam ini khusus untuk membuat corak dan baru bisa diaplikasikan ketika sudah dipanaskan pada suhu tertentu. Tentu ada alasan tersendiri kenapa memilih lilin malam sebagai tinta, itu karena sifatnya mampu menahan supaya pori-pori kain tidak tembus.
- Panci, Larutan Pewarna, dan Kompor
Panci dan kompor digunakan guna melarutkan berbagai bahan yang dibutuhkan. Sementara untuk larutan pewarna sendiri sumbernya banyak, bisa dari tumbuhan berbeda-beda pada setiap wilayahnya. Ketiganya melengkapi berbagai kebutuhan yang sudah disebutkan di atas.
Pengertian Zat Warna untuk Membatik
Zat warna dalam membatik ini menggunakan pewarnaan khusus tekstil yang memiliki sifat penyerapan cukup baik terhadap kain. Tidak semua bahan pewarna dapat dijadikan bahan membatik, sebab ternyata ada kriteria tertentu, diantaranya:
- Zat tidak dipanaskan karena kain sudah mengandung lilin malam.
- Tidak mengandung alkali kuat sebab dapat merusak hasil corak dari lilin malam.
- Zat pada cat warna harus tahan terhadap proses lorodan atau dimasukkannya kain ke dalam cairan panas mendidih untuk tahapan akhir.
Saat ini pewarna tekstil sudah banyak memanfaatkan pewarna sintetis atau buatan, alih-alih tetap dengan pewarna alami yang bersumber dari alam. Tapi, sebagai pengetahuan beberapa bahan alam bisa dijadikan pewarna, seperti kelapa, tanaman perdu, teh, kunyit, dll.
Pengertian Indigosol yang Perlu Diketahui
Indigosol adalah bahan larutan berwarna bening dan apabila hendak digunakan wajib dicampurkan bersama bahan lainnya. Adapun beberapa bahan yang bisa dicampurkan adalah nitrit, hcl, asam sulfat, dan tro. Semuanya mampu membangkitkan warna indigosol.
Bagi penyuka warna-warna pastel, peranan indigosol ini amat penting karena membuat kombinasi pewarna menjadi kalem kain. Selain itu indigosol ini juga memiliki daya tahan sangat baik terhadap kelunturan sehingga tidak akan terjadi perubahan warna saat dicuci.
Untuk mendapatkan indigosol juga tidak sulit karena sudah banyak toko offline maupun online yang memperjualbelikannya dengan berbagai harga. Angka penawaran tidak tinggi atau murah serta tentunya lebih ramah di dompet meskipun limbahnya cenderung rumit.
Pewarna indigosol dijual di berbagai marketplace dengan beragam kemasan, ada dari ukuran 25 gram hingga seterusnya. Uniknya setiap warna yang ditawarkan memberikan varian harga berbeda sehingga Anda harus tahu dulu spesifikasi kebutuhan pada saat mulai membatik.
Pengertian Cairan Malam atau Lilin Khusus untuk Membatik
Malam atau lilin khusus untuk membatik pasti sudah sedari dulu diperkenalkan dalam pelajaran sekolah. Adapun hal belum terungkap atau belum diketahui adalah malam memiliki sifat bertolak belakang dengan zat pewarna yang nantinya akan menutupi kain.
Penggunaan malam dimaksudkan untuk menahan penyebarluasan pewarna pada kain batik supaya hanya memoles area tertentu saja. Ada sejarahnya kenapa lilin khusus membatik disebut sebagai malam. Karena dalam bahasa Jawa, sarang lebah itu artinya malam.
Konon dulunya proses membatik menggunakan sarang lebah dengan keunikan berbentuk heksagonal mirip seperti lilin. Adapun kandungan baik di dalamnya adalah ester asam dan senyawa alkohol amat panjang dengan keunggulan memang baik terhadap pewarnaan kain.
Keunikan dari lilin malam juga memiliki kekuatan baik terhadap air, datangnya dari berbagai kandungan tanaman. Sebut saja getah damar, minyak kelapa, lemak binatang, dan banyak lagi lainnya. Bukan hanya tahan air, namun juga bisa bertahan saat cuaca sedang panas.
Kreatifitas anak negeri dalam dunia batik sudah terolah semenjak zaman dahulu kala. Hingga kini batik mampu mendunia dan ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia merupakan kebanggaan tersendiri yang harus dijaga oleh seluruh rakyat tanah air.
