Batik Beasan adalah salah satu motif batik khas dari Cianjur, Jawa Barat, yang memiliki keunikan tersendiri. Nama “Beasan” berasal dari kata “beras”, karena motif ini terinspirasi dari bulir-bulir padi atau beras yang bertebaran. Ciri khas utama motif ini adalah pola titik-titik kecil menyerupai butiran beras yang tersusun rapi dan sederhana. Warna-warna yang digunakan umumnya lembut dan kalem, seperti krem, putih, cokelat muda, dan hijau, yang memberikan kesan alami dan sejuk.
Sejarah Batik Beasan erat kaitannya dengan kehidupan agraris masyarakat Cianjur yang terkenal sebagai daerah penghasil beras berkualitas. Motif ini lahir sebagai bentuk penghargaan terhadap kesuburan tanah dan kehidupan petani yang sederhana namun penuh makna. Batik Beasan menggambarkan keseharian masyarakat pedesaan yang dekat dengan alam.
Secara filosofi, motif Beasan melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Butiran beras yang bertebaran juga menjadi simbol kerja keras dan harapan akan kehidupan yang lebih baik. Motif ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan menghargai hasil bumi yang diberikan oleh alam.
Batik Beasan biasanya digunakan dalam acara adat, seperti pernikahan atau syukuran, serta kini banyak diaplikasikan dalam busana modern, seperti kemeja, gaun, dan selendang. Dengan desainnya yang sederhana namun elegan, batik ini cocok dipakai oleh semua kalangan.