Motif Batik Buketan
Motif batik buketan menampilkan bentuk pohon atau rangkaian bunga yang lengkap, sering dilengkapi burung atau kupu-kupu. Nama-nama untuk motifnya antara lain adalah Pring Sedapur, Kelapa Setundun, Soko Cina, dan Kembang
Motif batik buketan menampilkan bentuk pohon atau rangkaian bunga yang lengkap, sering dilengkapi burung atau kupu-kupu. Nama-nama untuk motifnya antara lain adalah Pring Sedapur, Kelapa Setundun, Soko Cina, dan Kembang
Motif Batik Sidomukti berasal dari kata ‘sido’ yang artinya jadi, dan ‘mukti’ yang artinya makmur, sejahtera, berkecukupan, mulia. Kain ini biasa dikenakan oleh pasangan pengantin pada saat pernikahan. Dimaknai mengandung harapan
Motif batik parang rusak barong yang satu ini merupakan cikal bakal dari semua motif parang. Filosofi dari motif batik ini terbilang cukup sakral, sehingga jangan sampai salah pakai menggunakan batik
Batik merupakan warisan budaya tak benda milik Negara Indonesia yang memiliki nilai seni yang tinggi. Batik sendiri ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces of The
Cendrawasih merupakan jenis burung khas Papua yang sangat ikonik. Burung ini menjadi inspirasi motif batik cendrawasih. Biasanya motif ini memadukan gambar burung cendrawasih dengan gambar tumbuhan dan bunga khas Papua.
Motif batik nitik ini merupakan batik khas Yogyakarta, yang mana asalnya tepatnya di Desa Wonokromo dekat Kotagede. Motif ini melambangkan keanekaragaman seperti daun, sulur, dan bunga, serta digambarkan membentuk pola
Bunga jeumpa merupakan bunga yang sangat terkenal di Aceh, dan hampir di setiap wilayah aceh terdapat banyak bunga jeumpa. Bunga ini serta bentuknya yang indah diabadikan dalam bentuk motif batik
Sebagai salah satu batik pesisir, motif lain yang terkenal adalah motif batik ganggeng. Motif ini diinspirasi dari bentuk ganggeng atau ganggang laut. Motif batik ini menggambarkan tentang kehidupan rumput laut
Motif batik iwak etong adalah motif populer lainnya sebagai batik pesisir. Pada motif batik ini terdapat banyak variasi dari ikan-ikan kecil dan ikan besar sebagai simbol dari kawasan pesisir Indramayu
Motif batik truntum ini diciptakan Kanjeng Ratu Kencana, yakni Permaisuri dari Sunan Paku Buwana III. Kata truntum sering dimaknai sebagai penuntun. Biasanya dikenakan oleh orang tua pengantin saat acara pernikahan.