10 Motif Batik yang Cocok Digunakan Anak Muda di Acara Non-formal

Batik merupakan warisan budaya tak benda milik Negara Indonesia yang memiliki nilai seni yang tinggi. Batik sendiri ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces of The Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada 2 Oktober 2020. Maka dari itulah tercipta hari batik nasional yang jatuh pada tangal 2 oktober.

Motif Batik Anak Muda
sumber: youtube

Sejarah batik sendiri mungkin tak banyak yang tahu. Awalnya batik mulai berkembang sejak zaman kerajaan Majapahit dan kemudian diturun-temurunkan pada raja-raja berikutnya. Sejarah batik di Indonesia ini erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran islam di Pulau Jawa. Dan kesenian motif batik terus berkembang sampai kerajaan berikutnya. Tercatat batik mulai meluas di Pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal ke-19.

Teknik batik diketahui lebih dari 1000 tahun. Kemungkinan berasal dari Mesir Kuno. Hingga awal abad 20, batik yang dihasilkan merupakan batik tulis menggunakan canting. Sedangkan batik cap baru dikenal setelah perang dunia I berakhir atau sekitar tahun 1920. Lalu menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Maka dari itu, batik memiliki banyak motif yang khas.

Nah, Menurutku ada sepuluh motif batik yang cocok digunakan anak muda saat untuk acara-acara yang santai, lho.

Penasaran?

Yuk, simak sepuluh motif kain batik yang cocok digunakan anak muda di acara Non-formal dibawah ini.  

Motif awan dari batik megamendung memberikan kesan klasik dan Simple

Batik Megamendung
sumber: youtube

Motif Megamendung berasal dari daerah Cirebon. Menurutku ini paling terkenal diantara yang lainnya. Kekhasan motif ini terletak pada awan dengan warna yang tegas dan didalamnya terdapat nilai filosofi yang bermakna.

Selain itu, aku dengar motif  batik megamendung sendiri berkaitan dengan sejarah lahirnya batik di Cirebon. Sangking bagusnya, motif ini pernah dijadikan cover buku batik terbitan luar negeri yang berjudul “Batik Design”, karya Pepin Van Roojen.

Menurutku, warisan budaya satu ini akan memberikan kesan yang klasik dan simple. Jadi, sangat cocok untuk anak muda yang akan datang ke acara ulang tahun, dan acara peresmian. Ada yang setuju dengan aku?

Warna coklat khas Batik Parang cocok untuk segala acara pagi

batik parang
sumber: youtube

Solo merupakan kota di Jawa Tengah dimana kamu bisa menemukan kain batik parang. Selayaknya batik Jawa, batik parang ini memiliki ciri khas warna coklat gelap. Dan kalau ditelusuri, motif parang muncul dan berkembang sejak zaman kerajaan mataram, lho. Keren, ‘kan?

Motif parang merupakan penggambaran sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal. Artinya, lambang estafet perjuangan dari golongan tua kepada yang muda. Tak hanya itu saja, bentuk garis diagonalnya merupakan perlambangan dari sebuah penghormatan dan cita-cita.

Kalau ditanya batik parang cocok digunakan pada acara apa? Jawabannya adalah segala acara yang diadakan di pagi hari. Motif garis diagonal serta warna coklatnya tak akan kelihatan norak saat suasananya cerah.

Motif batik Kawung yang beragam cocok untuk kawula muda

batik kawung
sumber: youtube

Nama batik kawung mungkin sedikit asing ditelingamu namun, batik dengan motif ini pasti sering kamu lihat. Batik kawung merupakan golongan batik dengan motif geometris yang melambangkan tentang ajaran terjadinya kehidupan manusia.

Motif kawung sendiri dibagi jadi beberapa jenis berdasarkan besar kecilnya dan bentuk bulat lonjong yang ada didalam batiknya seperti berdasarkan ukuran ada kawung picis, kawung bribit, kawung sen, dan kawung kemplong. Lalu ada yang berdasarkan desainnya yaitu kawung beton, kawung cacah gori, kawung geger, kawung kopi kawung sekar ageng, dan kawung semar.

Menurutku batik dengan motif kawung ini bisa digunakan untuk segala macam acara non-formal karena jenisnya yang beragam.

Batik Ciamis yang bebunga-bunga cocok untuk ke kantor

batik ciamis
sumber: youtube

Motif kain batik keempat yang menurut aku cocok untuk digunakan anak muda untuk acara non formal adalah motif batik ciamis. Sejarah masuknya batik di Bumi Tatar Galuh Ciamis berasal dari perang Diponegoro yang terjadi pada abad ke-19. Saat itu, banyak yang mengikuti Pangeran Diponegoro meninggalkan Yogyakarta menuju ke selatan. Nah, para pengikutnya mulai membatik dan mengembangkannya.

Motif khas ini biasanya dikenal dengan batik sarian. Pada umumnya batik ini memiliki motif berbentuk parang dengan warna yang dominan hitam dan coklat.  

Batik ciamis sendiri didominasi oleh lingkungan sekitar bernuansa naturalistik yang menggambarkan flora dan fauna. Jadi, sangat cocok digunakan ke acara yang santai seperti ke acara pengajian, ulang tahun ataupun pergi ke kantor, lho.  

Motif alam sederhana dari Batik Garutan akan menunjukkan sifat kamu

batik garutan
sumber: youtube

Motif Batik Garutan merupakan batik yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Fakta menarik dari motif garutan ini adalah sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Motifnya simple dan menggunakan pewarna alami.

 Ada beberapa motif garutan yang motifnya sangat khas yaitu motif kurung ayam, motif bulu ayam, motif ayam, motif cupat manggu, motif merak ngibing, motif lereng, motif kipas, dan motif dragonfly.  

Aku rasa hampir semua batik garutan dapat kamu temui di toko batik, lho. Jadi, kamu tidak perlu bingung memilih motif mana yang akan kamu pakai untuk datang ke acara non-formal. Selain itu, ini juga akan menunjukkan sifat asli kamu yang mencintai budaya Indonesia yang beragam.

Cantiknya Batik Pekalongan akan tambah tingkat keeantikanmu

batik pekalongan
sumber: youtube

Motif batik pekalongan merupakan salah satu batik yang diberikan gelar World’s City of Batik karena menunjukkan batik khas yang tidak ada duanya. Kalau ditanya soal sejarahnya, bermula pada Perang Diponegoro di tahun 1825-1830. Akibat perang, banyak masyarakat yang pindah dan memilih menetap di Pekalongan. Dengan suasana yang baru, masyarakat tersebut mulai mengembangkan kesenian batik.

Hal yang membedakan batik pekalongan dengan batik lainnya yaitu terletak pada sifatnya yang dinamis. Dan motif yang aku suka yaitu yang motif bunga karena bunga-bunga ini kecil-kecil jadi pasti akan memberikan kesan cantik.

Batik Tujuh Rupa yang kental dengan alam cocok untuk segala acara bersama teman

batik tujuh rupa
sumber: youtube

Motif batik tujuh rupa ini menjadi corak yang sangat aku suka karena batik ini memiliki nuansa alam yang kental dengan flora dan fauna. Motif ini merupakan perpaduan kebudayaan lokal dan etnis china. Selain itu, warna-warnanya cerah cocok untuk dipakai di segala acara baik formal maupun non-formal.

Motif Sekar Jagad yang melambangkan keragaman yang indah

batik sekar jagad
sumber: youtube

Berbicara tentang keragaman paling cocok memang dengan motif batik sekar jagad. Motif kain ini memiliki makna kecantikan dan keindahan.

Selain itu, ada juga orang yang menganggap motif sekar jagad ini berasal dari kata “kar jagad”. Dalam bahasa jawa kata “kar” yang berarti peta dan “jagad” yang berarti dunia. Jadi, motif ini melambangkan keragaman di seluruh dunia.

Motif Batik Sidomukti sangat cocok untuk pelengkap pakaianm ketika datang ke acara pernikahan

Batik Sido Mukti
sumber: youtube

Motif batik ini berasal dari kota Surakarta yang berada di Jawa Tengah. Motif batik ini merupakan salah satu jenis batik keraton yang biasanya dibuat dengan zat warna soga alam.

Biasanya motif sidomukti digunakan untuk acara pernikahan. Jadi, kalau kamu mau terlihat lebih cantik, kamu bisa menggunakan kain bermotif sidomukti ini sebagai luaran atasan atau sebagai bawahan rok.

Batik Ceplok yang cocok dengan karakter anak muda

Batik Ceplok
sumber: youtube

Batik ceplok merupakan batik khas asal Yogyakarta yang memiliki pola dasar motif batik kawung. batik ceplok dapat kamu kenali dengan unsur simetrisnya. Pada dasarnya batik motif ini memiliki pengulangan bentuk seperti gambar belah ketupat, bunga dan lain sebagainya.

Menurutku diantara sembilan motif kain batik yang lainnya, batik ceplok inilah yang sangat cocok untuk anak muda. Apalagi motif yang serupa dan simplenya pasti sangat menggambarkan karakter anak saat ini yang tidak suka dengan hal yang ribet.

Itulah sepuluh motif kain batik yang menurutku cocok digunakan anak muda untuk datang ke acara yang non-formal. Tidak hanya itu saja, motif batik lainnya juga bisa kamu pakai, lho. Jadi, jangan lupa pakai batik, ya.

Was this article helpful?
YesNo