Batik Jawa Hokokai adalah salah satu motif batik yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah, yang memiliki sejarah unik dan kaya akan budaya. Ciri khas dari motif ini adalah pengaruh desain dari Jepang, khususnya dari masa pendudukan Jepang di Indonesia pada Perang Dunia II. Motif Jawa Hokokai menggabungkan elemen-elemen Jepang dengan ciri khas batik tradisional Jawa, seperti pola geometris yang berpadu dengan motif bunga dan daun. Warna-warna cerah seperti merah, biru, dan emas sering digunakan, memberikan kesan elegan namun tetap klasik.
Sejarah batik Jawa Hokokai bermula pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, sekitar tahun 1942 hingga 1945. Pada masa itu, Jepang memperkenalkan ideologi dan pengaruh budaya Jepang kepada masyarakat Indonesia, termasuk dalam seni batik. Oleh karena itu, batik ini mengandung unsur budaya Jepang yang diadaptasi dalam bentuk batik tradisional Jawa.
Secara filosofi, motif Jawa Hokokai melambangkan harmoni antara dua budaya yang berbeda, yaitu Jepang dan Jawa. Motif ini juga mencerminkan kesatuan dan keberagaman yang dapat tercapai dalam masyarakat.
Batik Jawa Hokokai digunakan dalam berbagai acara, baik tradisional maupun modern. Kini, batik ini sering dijadikan pakaian formal seperti kebaya, kemeja, hingga aksesori, sebagai simbol akulturasi budaya yang indah.